Friday, November 25, 2016

Kecelakaan Menyusahkan



Berita atau informasi tentang kecelakaan dijalan setiap harinya selalu saja ada. Tidak perduli laki-laki atau perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin kecelakaan bisa menimpa siapa saja. Tentunya kecelakaan sangat merugikan pada semua pihak yang terlibat.

Seperti kejadian yang dialami rekan saya yang berprofesi sebagai pengemudi transportasi online roda dua. Bapak No pada saat beliau sedang mencari nafkah beliau terlibat kecelakaan dengan Ibu Ta seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Tangerang Selatan.

Kronologi kecelakaan yang diperoleh dari beberapa saksi mata kejadian bermula dari Ibu Ta dalam posisi menyebrang akan masuk ke dalam kampusnya, dan Bapak No berada di jalur lawan arah berjalan lurus. Kondisi jalan ramai lancar. Kejadian kecelakaan terjadi saat Ibu Ta menyebrang dengan sepeda motornya posisi Ibu Ta saat menyebrang terhalang sebuah mobil menyebabkan Bapak No tidak bisa melihat adanya Ibu Ta (Blind Spot). Terlepas dari siapa yang salah atau yang benar, memang seharusnya kendaraan yang berbelok atau memotong jalan harus mendahulukan kendaraan yang berjalan lurus.
Dalam kondisi seperti ini memang sangat sulit dan kecelakaan pun tak bisa dihindari Ibu Ta mengalami luka pada pergelangan kaki kirinya dan Bapak No mengalami luka atau cedera patah tulang pada pergelangan tangan kanannya.

Pengendara manapun tak ingin terlibat dalam insiden kecelakaan. Kedua belah pihak pun tak mau disalahkan dalam kejadian tersebut, apesnya Bapak No sebelum kejadian tersebut mengalami musibah kehilangan dompet yang berisi surat penting kendaraannya untuk memproses kembali surat yang hilang pun perlu biaya yang tidak sedikit hingga akhirnya surat laporan kehilangan yang telah habis masa berlakunya pun tidak berharga lagi.
Kedua belah pihak sama mengalami kerugian, Luka-luka dan kerusakan kendaraan pun sama-sama dialami kedua belah pihak. Namun posisi Bapak No dalam kondisi sulit beliau berada di posisi penabrak meskipun sudah mengalami patah tulang kini Bapak No harus mengganti kerusakkan kendaraan Ibu Ta.

Dengan penghasilan yang minim Bapak No harus berhenti mencari nafkah bagi kedua putra-putrinya, dan harus memikirkan biaya pengobatan dirinya dan penggantian kerusakkan kendaraan Ibu Ta.

Dari kejadian tersebut, bisa diambil hikmah bahwasanya kecelakaan bisa menimpa siapa saja, kita sebagai pengendara hanya bisa berusaha menghindari kecelakaan dan meminimalisir kerugiannya. Pengetahuan dan kemampuan berkendara harus dimiliki setiap pengendara. Kelengkapan surat-surat penting berkendara pun wajib dimiliki dan diperhatikan masa berlakunya.

Semoga Bapak No mampu menjalani dan melewati cobaan ini, cepat sembuh kembali hingga bisa mencari nafkah bagi keluarganya kembali.
Toleransi, waspada dan berhati-hati dalam berkendara dijalan raya, tetap menjadi pelopor keselamatan berkendara, stop kemiskinan akibat kecelakaan dijalan raya. Jadikan perjalanan kita aman, nyaman dan selamat.


Keep Spirit...Keep Safety...Keep Brotherhood...