Friday, December 15, 2017

Marka Cermin, Sang Penyelamat Yang Sering Diabaikan


Halo... semoga semua rekan penyuara  keselamatan dijalan dalam keadaan sehat, lama sudah saya tidak update blog saya ini. Kesibukan sebagai jurnalis kali ini membuat saya harus membagi waktu tersendiri dalam menulis. Kali ini saya akan membahas Marka Cermin, sebuah piranti keselamatan yang biasanya berada di ujung jalan tikungan. kehadirannya yang sangat penting namun seringkali diabaikan oleh kebanyakan pengendara.

Saat berkendara di jalan dengan kategori lingkungan (kelas IIIc), kemungkinan besar kita bakal sering menemukan sebuah marka cermin lalu lintas (traffic mirror) yang berada di pinggir jalan. Biasanya marka cermin yang berbentuk cembung itu terpasang di sudut persimpangan atau tikungan jalan yang berpotensi menjadi titik buta (blind spot) bagi pengendara berlawanan arah.

Marka cermin ini biasanya terbuat dari bahan material polikarbonat (polycarbonate) pada rangkanya, dan marka ini dilengkapi dengan permukaan cermin cembung dari bahan akrilik (acrylic) dan ada juga yang menggunakan bahan stainless yang anti pecah. Cermin tersebut juga dibuat agar tahan terhadap suhu ekstrem, seperti panas yang menyengat, serta dingin yang membekukan.


Dalam perkembangannya, ada ragam bentuk marka cermin, namun yang akrab pada penglihatan kita adalah yang berbentuk bundar, dengan diameter antara 60-80 cm. Marka cermin ini pada umumnya digunakan pada jalan-jalan sempit dan tikungan tajam. Cermin ini memang diciptakan untuk meningkatkan keselamatan di jalan dengan biaya yang relatif rendah.

Sesuai dengan fungsinya sebagai pengingat kewaspadaan di tikungan, sama halnya dengan kegunaan kaca spion untuk mengontrol posisi kendaraan, keberadaan marka cermin juga berfungsi serupa, yakni mendeteksi keberadaan kendaraan lawan arah saat berada di titik buta. Dengan bantuan cermin itu pengendara bisa mengatur posisi dan kecepatan laju kendaraan saat berada di tikungan.


Meski demikian, terkadang banyak pengendara yang tidak mempedulikan adanya marka cermin tersebut. Marka cermin hanya menjadi hiasan jalan saja, dengan melupakan fungsi pentingnya yaitu meminimalisir potensi kecelakaan ditikungan jalan. Bahkan kita bisa temui marka cermin yang tidak terawat bahkan dengan sengaja dirusak dan dicoret-coret oleh tangan-tangan jahil.

Sangat disayangkan memang, marka yang mempunyai peran menekan potensi kecelakaan malah diabaikan, tidak dirawat, bahkan sengaja dirusak. Sepatutnya kita bersama merawat dan menjaga marka cermin tersebut demi terciptanya jalan yang nyaman dan aman.