Friday, May 27, 2016

Ajarkan Kebaikan Pada Diri Sendiri


Sudah menjadi kewajiban bagi seorang lelaki dewasa ketika dia sudah berkeluarga menjadi kepala keluarga, pembimbing keluarga sekaligus pencari nafkah. Namun tanpa disadari apa yang dilakukan dan di ajarkan melenceng jauh dari kenyataan.

Seorang ayah mengajarkan kepada anak istrinya jika keluar rumah harus mendapat ijin darinya. Agar ayah tersebut bisa tau kemana sang istri atau anak pergi dan jika terjadi sesuatu dia bisa mengetahuinya. Namun sang ayah setiap hari berkendara tanpa SIM (Surat Ijin Mengemudi). Lalu bagaimana jika terjadi kecelakaan padanya?

Seorang ayah mengajarkan pada anak istrinya patuh pada setiap aturan keluarga. Tetapi ketika dijalan, sang ayah tidak patuh pada aturan berlalu lintas.

Seorang ayah berkata pada anaknya " Nak, kalau main keluar gunakan alas kaki agar kakimu tidak kotor dan terkena paku, beling atau barang bahaya yang bisa melukaimu" tetapi sang ayah berkendara motor tidak menggunakan helm atau alat keselamatan berkendara lainnya.

Seorang ayah mengajarkan pada anaknya untuk menjadi pribadi yang sabar dan saling toleransi sesama, tetapi sang ayah tidak sabar ketika dijalan saling serobot dan menyalip tanpa peduli pengendara yang lain.

Seorang ayah mengajarkan pada anak istrinya agar tidak mengambil yang bukan haknya, tetapi sang ayah berkendara masuk jalur busway dan naik trotoar.

Masih banyak lagi ajaran-ajaran kita selaku orang tua yang melenceng dari kenyataannya. Semoga kita dijauhkan dari hal-hal tercela. Seorang ayah adalah panutan dan cerminan bagi keluarga. Ajarkan kebaikan dengan bukti nyata.

Lambaian tangan dan senyuman anak istri ketika ayah berangkat bekerja jangan jadikan senyuman terakhir mereka pada ayah. mereka berharap anda selaku ayah dan suami kembali selamat dan berkumpul bahagia.

Ajarkan bahwa saya seorang ayah polopor keselamatan berkendara dijalan.

Thursday, May 26, 2016

Micro Sleep Saat Berkendara & Cara Menghindarinya.

Pict from google
Micro sleep, atau tidur mikro menurut teori adalah suatu keadaan dimana anda terlelap (tertidur) untuk waktu sepersekian detik, tanpa disadari. Memang, analogi tidur adalah tidak sadar. Hanya saja micro sleep ini biasa terjadi di tempat yang 'tidak diinginkan'. Biasanya, disebut micro sleep jika tidur yang tidak sengaja ini terjadi sampai 30 detik. Jika lebih dari itu, tentunya sudah bukan micro sleep tapi tidur pulas, dan biasanya di tempat yang diinginkan.

Micro sleep saat berkendara, sudah banyak terjadi dan tentu saja banyak menimbulkan korban jiwa. Biasanya, micro sleep saat berkendara dimulai ketika kesadaran pengendara mulai menghilang namun orang yang mengalaminya merasa masih sadar dan sanggup berkendara, dan ketika benar-benar dalam keadaan sadar, ternyata kendaraannya 'sudah siap' untuk mengalami kecelakaan.

Micro sleep biasanya disebabkan oleh kelelahan fisik dan mental yang amat sangat, kurang tidur, depresi, stress, atau hipersomnia. Micro sleep bisa datang kapan saja, oleh karena itu para pengendara harus tetap waspada mengenai keadaan ini. Beberapa gejala akan terjadinya micro sleep yang umum terjadi adalah :

- Sering melakukan kesalahan ketika mengemudi
- Kecepatan sering tidak teratur
- Salah mengambil jalur atau berpindah jalur secara tidak sadar
- Kepala sering mengangguk-angguk/terkulai
- Kelopak mata terasa berat
- Mata terasa perih dan kadang berair
- Menguap
- Dan Perasaan lelah.

Jika anda mengalami hal-hal diatas, maka anda harus meningkatkan kewaspadaan anda saat berkendara. Atau sangat dianjurkan dan lebih baik lagi, jika anda berhenti sejenak untuk beristirahat.

Ada beberapa tips untuk menghindari kecelakaan yang disebabkan micro sleep. Mungkin akan berguna bagi anda yang suka berkendara dalam waktu lama.

- Ambillah waktu untuk istirahat setelah berkendara selama 2 sampai 4 jam. Mungkin daya tahan orang berbeda-beda, ada yang sanggup hingga 6-7 jam. Oleh karena itu, 2 sampai 4 jam itu untuk paling minim.
- Jika berkendara jauh, usahakan jangan sendiri. Akan lebih bermanfaat jika ada teman perjalanan untuk mengobrol, dan dapat memperhatikan keadaan anda. Jadi bisa sebagai 'alarm' jika anda mulai terlihat mulai lelah.
- Usahakan tetap fokus saat berkendara dan cobalah menikmati perjalanan anda (bisa dengan menikmati pemandangan disekitar anda).
- Makan permen asam atau minuman yang memiliki rasa asam (ini biasanya akan membangkitkan diri ketika rasa kantuk datang).

Demikian sedikit penjelasan tentang Micro Sleep dan tips menghindarinya, jadikan perjalanan anda aman, nyaman dan selamat sampai tujuan. Tetap patuhi aturan berlalu lintas dan jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas.

Wednesday, May 25, 2016

Pesan Dari Sebuah Kejadian

picture from google
Mungkin bisa diambil sebuah hikmah dari cerita kejadian yang pernah saya alami ini, pentingnya edukasi tentang berkendara yang berkeselamatan.

Pagi itu cuaca bisa dibilang cerah, saya mempersiapkan diri untuk menghadapi rutinitas sehari-hari. Kebetulan hari itu, hari Senin dimana biasanya jalan sangat padat dan semua pengendara sangat ingin cepat sampai tujuan. Segera setelah rapi mempersiapkan diri saya mengecek sepeda motor yang saya apakah semua yang ada di motor bekerja sesuai dengan fungsinya, setelah semua dipastikan berfungsi dan normal saya berpamitan dengan Istri dan Anak berangkatlah saya bekerja mencari nafkah keluarga.

Betul saja jalan mulai padat padahal jam menunjukkan pukul 5.48 pagi. Hanya bersabar yang saya bisa, seperti biasanya ketika jalan raya padat saya memutar melalui jalan pintas masuk jalan kecil. Yang terpenting saya jalan terus tidak berhenti dan jalan ketika macet. Ketika macet dan berhenti membuat saya mengantuk maka saya ambil jalan pintas agar bisa jalan terus.

Ketika saya masuk jalan raya kembali setelah memotong jalan jalan tersebut lumayan lengang dalam hati lumaya juga. Saya gas motor dikecepatan 60-80km/j, ketika saya melaju dikecepatan tersebut di jalur lawan arah saya, saya melihat sepeda motor jenis matic di kendarai oleh seorang ibu muda dengan membawa seorang anak laki usia 3 tahunan berdiri di dek motor. Lampu isyarat motor ibu tersebut menyala ke kanan dari motor tersebut dan posisi motor berhenti di tengah jalan saya segera menganalisa situasi, saya lihat ada jalan masuk di sisi kiri jalan arah saya, saya berfikir si ibu akan menyebrang dan masuk jalan itu. Ketika itu saya beri tanda pada ibu itu klason saya bunyikan agar si ibu tahu saya melaju agak kencang pengendara motor lain yang berada disisi kanan saya juga melakukan hal yang sama.

Saya berharap si ibu pengendara motor ini tahu dan memberi saya serta pengendara lainnya jalan terlebih dahulu sebelum menyebrang, namun yang terjadi berbeda ketika jarak motor saya mendekati si ibu tersebut, tiba-tiba motor yang dikendarai ibu itu bergerak maju karena jarak terlalu dekat dan posisi yang agak sulit menghindar maka terjadilah benturan yang keras melibatkan saya, ibu dan anaknya pengendara motor matic dan seorang bapak pengendara motor yang sebelumnya berada disisi kanan saya. Kami semua terpental saya pun terhempas keras di aspal ketika itu saya langsung bangkit rasa sakit belum dirasa. Saya lihat anak si ibu itu menangis keras dengan darah mengalir di bagian dahinya, sementara si ibu dalam kondisi tidak bergerak, tidak sadarkan diri di tengah jalan. Segera saya angkat anak si ibu saya bawa ke pinggir jalan sementara si bapak pengendara lain dan warga setempat membopong si ibu kepinggir jalan juga.

Tidak berapa lama polisi yang mengatur jalan di persimpangan jalan yang tak jauh dari lokasi kejadian datang menghampiri kita semua (mungkin polisi tersebut di beri tahu pengendara lain yang melintas ketika kecelakaan terjadi). Kepada polisi saya meminta bantuan untuk mengantar ibu dan anaknya ke rumah sakit terdekat, saat itu saya tidak mempedulikan kondisi saya sendiri yang ada dipikiran saya hanya ibu dan anak tersebut. Sampai di rumah sakit hasil pemeriksaan sang anak tidak mengalami luka serius hanya luka di dahinya sementara si ibu luka dikepala, dan beberapa luka di tangan hingga kaki, serta sendi pergelangan kaki kiri bergeser. Sambil menunggu pengobatan ibu itu saya dan si bapak yang juga terlibat kecelakaan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan saya ceritakan apa yang terjadi. Sementara si ibu belum sadarkan diri, kepolisian pun menunggu hingga si ibu sadar agar bisa dimintai keterangan. Dari kejadian sekitar pukul 6.40 pagi si ibu baru sadar pukul 12.17 siang, itu juga tidak bisa langsung dimintai keterangan karena si ibu masih shock karena kejadian tersebut. Pukul 16.23 si ibu mulai pulih dan baru bisa dimintai keterangan. Beliau menceritakan kejadian bahwa sehabis mengantar anak pertamanya kesekolah, dan ketika sebelum kejadian memang dia ingin masuk gang dan posisi sudah berhenti serta memberi lampu isyarat, yang mengejutkan dari cerita si ibu bahwa saat posisi berhenti itu ia merasa tangan kanannya sedikit pegal maka ia sedikit meregangkan tangan melepas tangan dari stang, saat itulah rupanya sang anak ibu tersebut memegang stang gas dan memutarnya.maka motor maju sehingga terjadi benturan tersebut "Dede ngegas motor" kata si ibu.

Dari kejadian ini saya menyadari bahwa pentingnya edukasi secara menyeluruh bagi setiap pengendara kendaraan sangatlah penting. Selamat bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain disekitar kita. Waspada maut jalanan bisa kapan saja menghampiri kita. Jadikan berkendara aman, nyaman dan selamat sebagai kebutuhan.

Friday, May 20, 2016

Penjelasan SIM dan Fungsi SIM

Apa itu SIM dan apa Fungsi SIM tersebut ? 
Dokumen Pribadi

Surat Izin Mengemudi atau SIM merupakan  bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas, terampil menggunakan sepeda motor, dan tahu tata aturan dalam lalu lintas. Setiap pengendara wajib memiliki surat izin mengemudi (SIM) sesuai dengan undang-undang nomer 22 tahun 2009 pasal 77 ayat 1

 Fungsi SIM (surat ijin mengemudi) adalah : 
 - Sebagai bukti kompetensi mengemudi,
 - Sebagai registrasi pengemudi kendaraan bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap pengemudi,
  - Untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan dan identifikasi forensik Kepolisian.
Percayakah anda bahwa Indonesia dari sekitar 60 juta unit motor yang beredar sekitar 40 persennya tidak memiliki SIM, padahal SIM mutlak wajib dimiliki bagi kita yang hampir beberapa jam dalam sehari berkendara mengunakan sepeda motor/mobil, bukan hanya untuk mencegah operasi atau razia yang kadang dilakukkan oleh Polisi tapi SIM juga bermanfaat ketika kita mengalami suatu kejadian yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan atau mungkin terlibat dalam kecelakaan walau secara tidak sengaja.

Sebagai contoh : Ada teman saya yang setiap harinya mengendarai sepeda motor untuk pergi dan pulang kerja, suatu hari saat perjalanan menuju tempat bekerja dia mengalami kecelakaan lalu lintas. Sebuah mobil menabraknya. Saat berkendara itu teman saya tersebut belum memiliki SIM ketika kejadian kecelakaan tersebut teman saya ini tidak bisa menuntut ganti rugi dari si penabrak karena dia secara administratif dianggap tidak berhak berkendara dijalan sebagaimana dalam perundang-undangan bahwasanya setiap pengendara harus memiliki SIM sesuai jenis kendaraannya. Hal ini juga malah menjadi masalah ketika Kepolisian mengurusnya karena teman saya dianggap melanggar aturan lalu lintas disebabkan berkendara tidak memiliki SIM

Dalam ranah hukum ketentuan pidana bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan Surat Izin mengemudi adalah tertuang pada pasal 106 ayat 5 kurungan pidana paling lama 1 bulan dan denda sebesar 250.000,- dan pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi adalah kurungan selama 4 bulan denda 1.000.000,- tertuang pada pasal 281 UU no. 2 tahun 2009.

Dari kejadian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa SIM bukan hanya sebagai kelengkapan secara administratif tapi juga merupakan proteksi bagi pengendara.


Demikian Pengertian dari Surat ijin mengemudi (SIM) dan juga fungsi dari Surat ijin mengemudi (SIM) ada beberapa bentuk dan penggolongannya dan akan saya bahas pada artikel saya yang selanjutnya.


Thursday, May 19, 2016

Action Camera dan Cara Pemasangannya



Action camera atau kamera aksi, saat ini dikalangan bikers action cam menjadi suatu kebutuhan tersendiri. Kegunaan action cam adalah untuk mendokumentasikan segala kejadian di dalam perjalanan, saya sendiri pun menggunakan action cam pada setiap perjalanan baik saat touring ataupun terkadang saat saya riding berangkat kerja.

Action cam sendiri saat ini sudah mulai banyak model, tipe dan jenisnya. Dari harga ratusan ribu bahkan jutaan pun banyak terjual bebas. Pada artikel kali ini saya akan berbagi cara penempatan action cam yang baik pada helm kita sehingga setiap momen dalam perjalanan bisa terekam dengan baik.

Pilih Mounting


Biasanya pada saat kita membeli sebuah action cam sudah lengkap dengan berbagai jenis mounting atau bracket yang bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan penempatan action cam itu sendiri. Dalam satu paket action cam terdiri dari camera, waterproof case, base mount, head strap, chest strap, boober, gorilla pod , wrist strap, J hook, flat mount, curved mount, monopod basic, handle bar mount, long screw, clip mount, suction cup (terkadang dalam satu paket ada part mounting yang berbeda). Pilihlah mounting sesuai dengan kebutuhan, pada base pad mounting biasanya terdapat dua jenis yaitu jenis flat atau datar yang digunakan pada media datar dan sedikit melengkung untuk media yang agak melengkung. Lalu pilihlah bracket mounting lainnya sesuaikan dengan kebutuhan.

Posisi Pemasangan

Sesuaikan posisi pemasangan sesuai dengan keinginan, posisi terbaik biasanya diletakkan pada bagian atas dan samping helm, pilihlah permukaan helm yang datar jika permukaan helm sedikit melengkung gunakan base mount yang bentuknya sedikit melengkung. Saya sendiri menaruh base mount pada bagian samping helm, rekatkan base mount dengan melepas bagian sticker 3M yang merekat pada base mount ke helm kita, rekatkan base mount pada helm dan tekan hingga base mount benar-benar merekat pada helm diamkan pada suhu ruangan atau jika ingin cepat merekat kuat bisa menggunakan heater gun atau hair dryer untuk memanasi bagian sticker 3M agar merekat kuat pada helm (saya sendiri menggunakan lem power untuk menempelkannya agar benar-benar kuat dan tidak lepas, tidak disarankan jika anda menggunakan helm mahal ).  Ingat pastikan posisi ini sudah pas dengan posisi yang diinginkan. Setelah itu pasang camera dan bracket penunjang lainnya dan sesuaikan.

Posisi Arah Kamera

Posisikan arah kamera sesuai dengan kebutuhan anda pastikan lensa kamera bisa menangkap luas area yang dituju. Posisi kamera tidak mesti harus tegak lurus, sesuaikan dengan Point of View yang dituju. Bisa dilihat pada posisi kamera yang saya pasang pada helm saya, jika helm diletakkan lurus kamera cenderung terlihat mengarah keatas, dini dikarenakan posisi helm saat saya gunakan akan sedikit miring kebawah pada bagian depan sehingga ketika helm yang telah dipasang kamera tersebut saya gunakan kamera akan menghadap lurus kedepan dan area jangkauan PoV pun terlihat luas. Sesuaikan arah kamera dengan cara anda menggunakan helm dan peletakkan kamera pada helm itu sendiri.

Berikut sedikit cuplikan hasil video dari action cam saya yang saya pasang pada tangki motor



Demikian sedikit informasi cara pemasangan action cam ala saya sendiri, jika ada pertanyaan dan ada yang kurang jelas bisa tanyakan pada comment dibawah.


Enjoy your every moment and share with your best friend.

Fungsi Spion Bagi Keselamatan Dijalan

Kaca Spion / Back Mirror

Kaca Spion atau back mirror, semua pengendara kendaraan pasti tahu apa fungsi dan kegunaan spion. Ya, spion berfungsi saat pengendara ingin melihat situasi area belakang dari kendaraan yang sedang dikendarainya.
Masih banyak para pengendara roda dua mengabaikan betapa pentingnya fungsi spion.  Menggunakan kaca spion pada sepeda motor adalah sangat penting bagi setiap pengendara motor.
Walau ini hanya sebuah kaca atau cermin, namun fungsinya sangat bermanfaat. Perlu diketahui bahwa fungsi utama dari kaca spion adalah untuk membantu melihat situasi area belakang dari kendaraan yang sedang dikendarainya dan memastikan kondisi aman ketika kita hendak berbelok, memutar arah atau menyusul kendaraan lain.
Ini berarti, kaca spion bisa membantu anda memastikan bahwa tidak ada objek bergerak dari arah belakang yang bisa menimbulkan benturan.

Ada pula hal lain yang sering dipermasalahkan oleh pengendara roda dua yakni menganggap bahwa kaca spion dari pabrikan berkesan mengganggu. Posisinya yang lebar dianggap menyusahkan dan mengganggu ketika menyalip ditengah kemacetan.
Dari pemikiran seperti inilah banyak pengendara sepeda motor yang salah kaprah mengenai fungsi spion. Dan hal ini menyebabkan, mereka mengganti dengan kaca spion yang ukuran kacanya lebih kecil, atau memiliki batang lebih pendek. Yang lebih parah ada yang melepas spion pada kendaraannya. Perlu di ingat, penggunaan spion yang kurang tepat akan mengakibatkan kecelakaan di jalan raya.
Idealnya adalah pada setiap kendaraan sepeda motor tetap menggunakan kaca spion yang dikeluarkan oleh pabrikan sepeda motor itu sendiri. Maka dari itu pengendara disarankan tidak asal dalam mengganti spion, sebelum mempertimbangkan daya pandang dan jangan menyepelekan fungsi dari kaca spion motor.
Berkendaralah dengan aman,nyaman dan selamat. Bagi diri sendiri dan pengendara lain.


Wednesday, May 18, 2016

Rem Terawat Jiwa Selamat



Rem, adalah sebuah piranti penting bagi sebuah sepeda motor. Kegunaannya sebagai pengurang laju kecepatan kendaraan menjadi bagian yang paling vital bagi kendaraan.

Jika kita kurang memperhatikan atau merawat bagian rem tersebut tentunya akan berakibat fatal bagi keselamatan pengendara.

Pada jenis kendaraan sepeda motor ada dua tipe jenis rem yaitu tromol dan rem cakram (disc brake), perbedaan pada keduanya ada pada cara kerja rem tersebut sendiri tromol dengan cara kerja konvensional dan rem cakram dengan sistem hidraulik. Namun keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu mengurangi kecepatan laju kendaraan.

Perawatan rem pada sebuah kendaraan sangatlah penting, pengecekan secara berkala akan membuat kinerja sebuah rem semakin baik. Pemeriksaan yang harus dilakukan pada rem harus pada semua bagian diantaranya minyak rem, master rem, selang rem, kaliper, kampas dan piringan cakram ini bagian pada rem jenis rem cakram (disc brake). Sementara pada rem jenis tromol pengecekan meliputi pada tali atau tangkai rem, per/pegas tromol, kampas dan tromol.

Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan dari rem kendaraan, menandakan anda adalah orang yang peduli akan keselamatan jiwa. Keselamatan jiwa diri sendiri dan jiwa pengendara lain di jalan.

Panduan Keselamatan Untuk Sepeda Motor

Panduan Keselamatan Untuk Sepeda Motor

Perlengkapan yang sudah menjadi standar keselamatan
Pengertian terhadap pentingnya pengendalian terhadap kendaraan akan secara signifikan meningkatkan tingkat keselamatan pengendara di jalan raya.
Yang tidak kalah pentingnya dan paling sering diabaikan adalah berfungsinya perlengkapan keselamatan yang sudah menjadi standar minimum yaitu :
Rem
Pastikan rem anda bekerja optimal dengan cara mengetesnya sebelum berkendara
Kaca Spion
Atur arah kaca spion ke arah yang memudahkan anda untuk melihat bagian belakang sepeda motor.
Lampu Depan
Cek lampu depan anda, dan pastikan lampu menyala dengan terang dan tidak redup atau mati sama sekali.
Lampu Rem
Pastikan lampu rem menyala saat rem difungsikan, tes lampu rem sebelum pergi berkendara.
Lampu Penunjuk Arah (Signs)
Nyalakan lampu penunjuk arah kanan dan kiri sebelum bepergian, pastikan mereka berfungsi dengan baik.
Lampu Belakang
Periksa lampu belakang sepeda motor anda sebelum bepergian pada malam hari.


Helm SNI
Kenakanlah Helm SNI setiap kali hendak bepergian dengan sepeda motor.




Perilaku Berbahaya
Mudahnya manuver sepeda motor dalam mengatasi kemacetan dan kepadatan jalan, membuat pengendara lupa akan beberapa perilaku berbahaya yang dapat berakibat fatal, diantaranya :
Membonceng penumpang lebih dari 1 orang (anak maupun dewasa)
Pada dasarnya sepeda motor adalah kendaraan yang dirancang untuk memuat dua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi fenomena yang terjadi adalah banyak pengendara yang mengangkut penumpang yang berjumlah rata-rata antara 3 hingga 4 orang di atas satu sepeda motor.
Sepeda motor yang dipaksakan untuk mengangkut lebih dari dua orang, selain mengalami tekanan berlebih pada mesin, keseimbangan dan kestabilan kendaraan yang telah diperhitungkan, perancangan kendaraan menjadi terganggu, sehingga membahayakan pengendara dan penumpangnya.
Memuat barang yang berlebihan
Dalam penggunaannya, sepeda motor adalah alat yang diperuntukkan mengangkut orang, bukan untuk angkutan barang. Akan tetapi banyak masyarakat yang tidak mengindahkan kenyataan itu.
Beban yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor, penguasaan pengendara akan kendaraannya dan mengurangi kemampuannya untuk mengantisipasi kendaraan lain.
Tidak lengkapnya perlengkapan keselamatan.
Untuk menjaga keselamatan di jalan, pemilik sepeda motor harus memelihara perlengkapan wajib yang ada di kendaraan tersebut.
Beberapa tindakan yang tidak dianjurkan adalah :
  1. Mengganti warna lampu depan, belakang dan penunjuk arah
  2. Menghilangkan frame kendaraan untuk meringankan sepeda motor
  3. Mengganti rem dengan yang sub standar
Berkendara tanpa peralatan keselamatan (helm, jaket, sepatu)
Perlu disadari bahwa perlindungan terhadap pengendara sepeda motor sangat minim, karena tubuh pengendara tidak terlindungi oleh badan / rangka kendaraan.

Untuk memaksimalkan perlindungan dari kecelakaan, maka pengendara sepeda motor wajib menggunakan alat keselamatan tambahan yang di rancang untuk melindungi organ alat vital dari pengendara.

Kecepatan melebihi ketentuan yang ada
Rambu batas maksimal kecepatan yang ada di beberapa titik jalan menyatakan batas kecepatan maksimal yang sudah diperhitungkan dengan matang untuk menjaga keselamatan pengendara.

Bila sepeda motor dipacu dengan kecepatan di atas ketentuan yang ada. Akan membahayakan pengendara itu sendiri dan pengguna jalan lain. Karena sepeda motor menjadi sulit dikendalikan dan kendaraan lain pun akan sulit mengantisipasi dan menghindarinya.

Berkendara secara agrsif (zig zag)
Kelincahan yang dimiliki sepeda motor seringkali disalahgunakan pengendara sepeda motor dengan berkendara secara zig zag untuk memanfaatkan celah yang ada.
Akibat daripada zig zag adalah :
  1. Sepeda motor berada pada posisi tak terlihat (blind spot / titik buta) bagi pengemudi didepannya.
  2. Pengemudi atau pengendara lain tidak dapat mengantisipasi gerakan kendaraan tersebut.

Untuk menghindari hal itu, sepeda motor harus selalu berada di dalam ruang/zona pandang kendaraan lain.

Membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor
Banyak orang tua yang bangga bila anaknya sudah dapat mengendarai sepeda motor pada usia yang relatif dini dan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) sepeda motor.
Tanpa disadari, mereka telah menempatkan anak dalam resiko tinggi kecelakaan. Secara psikologis, anak di bawah umur belum memiliki penguasaan mental yang cukup untuk mengendarai sepeda motor.
Secara fisik, proporsi badan anak belum memadai untuk penguasaan kendaraan secara maksimal.

Berteduh di bawah kolong jembatan
Saat hujan tiba, banyak sepeda motor yang berteduh dibawah jembatan hingga memenuhi jalan.
Hal ini selain membuat lalu lintas menjadi terhambat, juga membahayakan pengendara motor sendiri karena mobil yang lewat dapat menyenggol atau menabrak motor yang berteduh karena berada di lintasannya.
Sebagai solusi, pengendara motor harus selalu membawa jas hujan yang dapat dikenakan dimana saja.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk keselamatan
Untuk dapat berkendara dengan selamat, selain perlengkapan yang memadai, pengendara sepeda motor juga harus menguasai beberapa keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk dapat menguasai kendaraan secara penuh.

Mengerem
Dalam mengurangi kecepatan sepeda motor, ada teknik-teknik yang perlu dikuasai oleh pengendara sepeda motor yaitu rem depan, rem belakang, rem dengan bantuan mesin dan preseneling (transmisi) dan pengereman mendadak.
1. Menggunakan rem depan belakang secara serempak
Menggunakan rem depan dan belakang secara serempak memberi efek lebih stabil. Lakukan pengereman secara bertahap dan lembut sehingga diperoleh perlambatan yang sempurna.
2. Menggunakan mesin dan preseneling
Untuk dapat mengerem dengan efisien, dapat dibantu dengan penurunan gigi presneling.

Menikung (Cornering)
Ada beberapa teknik menikung yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan selama berkendara
1. Pengendalian dengan posisi berlawanan (Counter Steering)
Jika body sepeda motor belok ke kiri, dengan setang tetap, rebahkan badan dan tarik bahu ke arah kiri dari setang. Demikian juga sebaliknya jika menikung ke kanan.
2. Pengendalian dengan menekan tangki (Tank Grip)
Jika pengendara menikung ke kiri maka tangki di jepit dengan kaki kanan, lalu foot step kiri ditekan dengan kaki kiri supaya dapat miring ke kiri.
3. Menikung kecepatan rendah (Slow Cornering)
Cara ini dapat dilakukan saat macet atau parkir, posisi badan diarahkan ke arah yang berlawanan dengan arah menikung tetapi jangan terlalu patah karena dapat berakibat jatuh.
4. Arah menikung (Line Corner)
Jika pengendara menikung ke arah kanan, maka pengendara harus mengambil posisi melebar ke kiri terlebih dahulu, ini dilakukan agar sepeda motor tidak keluar jalur.
5. Mendahului (Overtaking)
Untuk dapat mendahului kendaraan lain terutama mobil, pengendara sepeda motor dilarang mendahului dari arah kiri dan membunyikan klakson terlebih dahulu. Ini dilakukan agar mobil dapat mengantisipasi pengendara sepeda motor.


Video Perilaku Buruk Pengendara Motor

Kejadian dalam video ini terjadi ketika adanya Operasi Patuh Jaya yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Operasi Patuh "Terpusat" 2016 ini digelar pada tanggal16 Mei s/d 29 Mei 2016 (14 hari) secara serentak di seluruh Indonesia.
Tujuan Operasi Patuh Jaya 2016 ini adalah memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan.

Dalam video dari okezone.com, yang diambil di wilayah Daan Mogot Jakarta Barat ini, ini jelas memperlihatkan betapa buruknya perilaku pengendara motor saat ini. Dimana untuk menghindari razia para pelanggar di jalur busway ini harus menambah buruknya perilaku mereka dengan merobohkan separator jalur busway untuk bisa keluar dari jalur busway sehingga mereka terhindar dari sanksi pelanggaran razia tersebut.

Video lihat disini


Tentunya kejadian ini tidak patut untuk ditiru oleh siapapun, mematuhi aturan berlalu lintas adalah kewajiban dari setiap pengendara.

Tuesday, May 17, 2016

Hak Pejalan Kaki dan Problematikanya



Dari foto ini akan membuat jutaan orang angkat bicara. Seorang wanita bernama Alfini dengan berani menghadang beberapa pengendara sepeda motor yang berjalan melalui trotoar.

Foto ini cukup menggambarkan seribu satu problematika pejalan kaki dan trotoar di Indonesia. Sebelumnya hal yang sama juga pernah dilakukan seorang bocah kecil pemberani bernama Daffa di Semarang yang berani menghadang sepeda motor di trotoar.
Kejadian seperti ini sangat umum terjadi di kota-kota besar. Trotoar, jalur aman untuk pejalan kaki direbut seenaknya oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua, atau bahkan kadang mobil. Hal ini sangat menyedihkan. Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi? Penyebab utama tentu adalah kemacetan jalanan kota yang tak kunjung bisa teratasi. Laju urban tak terbendung, gedung-gedung merenggut tiap jengkal petak lahan yang tersisa makin mempersempit ruang gerak. Sementara peradaban modern dengan tuntutan waktu yang terus mendesak. Juga disebabkan karena makin meningkatkanya jumlah produksi dan penggunaan kendaraan bermotor di masyarakat yang disebabkan makin mudah dan murahnya membeli sebuah sepeda motor. Sementara hal tersebut tidak bisa diikuti dengan pertumbuhan ruas jalan. Hasilnya, kemacetan dimana-mana, hak-hak pejalan kaki jadi korban, sempitnya trotoar dijajah kendaraan bermotor. Tak hanya itu, nyawapun jadi taruhan.

Mental pengendara kendaraan bermotor juga menjadi perhatian. Selama dibangku sekolah, kita semua diajarkan mengenai rambu-rambu lalu lintas dan aturan-aturan umum dijalan raya. Bahkan saat mengajukan penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM), hal yang sama diuji untuk mengetahui pemahaman aturan-aturan dijalan raya. Tapi ketika sudah turun kejalan, semua berubah. Jalan raya seperti rimba tersendiri. Aturan hanya tinggal aturan. Orang-orang seperti kesetanan dikejar waktu, saling salip saling sikat tak terelakan, hingga tak peduli dengan orang lain. Termasuk keselamatan sesama pengguna jalan raya. Hak pejalan kaki yang sudah susah semakin terenggut ketika trotoar beralih fungsi menjadi warung-warung tenda, atau parkir-parkir liar. Indonesia adalah negara yang sangat tidak ramah dengan pejalan kaki. Padahal jelas pejalan kaki dilindungi oleh Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2006 tentang Jalan. Pada Pasal 106 ayat (2) UU LLAJ menyebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki.

Sayangnya, meskipun dilindungi secara konstitusi, dukungan nyata pemerintah terhadap pejalan kaki masih sangat minim. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya pembangunan fasilitas pejalan kaki secara merata. Pemerintah lebih fokus pada proyek-proyek transportasi skala besar seperti kereta api, atau jalan tol. Kalaupun ada peningkatan fungsi trotoar, biasanya hanya di pusat-pusat kota saja, tujuannya jelas hanya untuk mempercantik pemandangan kota. Sedangkan, dipinggaran masih saja dianak-tirikan. Kita tidak perlu trotoar yang bagus, kita hanya perlu trotoar yang aman dan nyaman selama digunakan. Ditengah hiruk pikuk kemacetan kota besar, jalan kaki bisa menjadi alternatif yang baik jika tak ingin terjebak macet selama berjam-jam menggunakan kendaraan. Beberapa orang mulai menyadari hal tersebut. Namun tampaknya hal ini belum disadari sepenuhnya oleh pemerintah, atau mungkin pemerintah belum ada perhatian khusus untuk masalah ini.

Mari kita sepakat, fungsi jalan raya sudah dibagi berdasarkan haknya. Untuk Pejalan kaki hanya mendapatkan sebagian kecil dari jalan raya. Itupun masih terpotong oleh warung, tiang listrik, galian kabel, pos polisi, parkir liar, dan sebagainya. Sedangkan jalan kendaraan mendapatkan bagian yang seluas-luasnya, tanpa ada gangguan dari luar, diatur oleh polisi untuk kelancaran dan keamanan. Jika sudah dibagi berdasarkan haknya masing-masing, dan trotoar yang sempit itu masih juga rampas pengendara sepeda motor, ini menanakan memang ada yang salah dengan isi pikiran para pengendara motor. Jika sudah begini, usaha pemerintah membangun fasilitas transportasi publik akan sia-sia saja, dikarenakan perilaku penggunanya saja sudah tidak bisa diajak kompromi.

Sebaiknya anggaran digunakan untuk proyek pelatihan bagi pengguna kendaraan bermotor. Mengendarai kendaraan bukan hanya soal kemampuan berkendara, tapi juga kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menggunakan jalan raya sebagai fasilitas umum.
Ada yang mengatakan; "Masyarakat Indonesia pada umumnya ramah-ramah, kecuali yang mereka berada dijalan raya". Dua hal yang kontras bukan? Apa yang dilakukan Alfini seperti yang terpotret diatas adalah cermin betapa sakitnya moral pengguna jalan raya. Dijalan raya Indonesia bukan lagi Indonesia. Sudah waktunya para pejalan kaki untuk berhenti mengalah, berhenti memberi jalan untuk sepeda motor ditrotoar. Trotoar adalah milik pejalan kaki. titik! Jika pelanggaran Hak-hak Asasi kecil seperti ini masih saja luput dari mata pemerintah, jangan harap pelanggaran HAM besar akan diperhatikan dengan serius.

Monday, May 16, 2016

Maut Jalanan dan Konflik Jalanan

Setiap orang yang menggunakan kendaraan dijalan raya sudah pasti memiliki alasan diantaranya, praktis, efisien, hemat waktu. Alasan yang paling umum adalah menghemat waktu, untuk itu para pengendara dijalan raya seolah sedang bertanding untuk mengejar sang waktu.

Semua pengendara dijalan raya ingin cepat sampai ke tujuan, namun terkadang mereka melupakan bahwasanya mereka harus tiba ditujuan dengan cepat dan selamat.  Dalam pikiran mereka hanya cepat saja dan melupakan selamat.

Ketika kita mengejar cepat sampai tujuan dengan melupakan selamat saat itu pula sang Maut Jalanan mengintai kita. Saat berkendara dengan mengejar waktu yang ada dalam pikiran hanya cepat sampai tujuan dan kita melupakan segalanya, kehilangan fokus, kehilangan adab sopan dan santun dijalan dan tidak peduli dengan orang lain. Dan dari hal ini, memudahkan Maut Jalanan dan Konflik Jalanan menghampiri kita.

Sebagai Contoh :  Seorang Bapak Tua mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, sang Bapak tersebut mengejar waktu untuk tiba dikantor tepat waktu, sementara diwaktu yang bersamaan saat dijalan tersebut dari arah berlawanan ada seorang pria muda yang juga mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan saat itu dia bermaksud mendahului kendaraan yang berada didepannya, si pria muda terlalu melambung ke kanan ketika sedang mendahului kendaraan didepannya. Dikarenakan mereka sama-sama memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan jarak yang sudah terlalu dekat maka tak bisa dihindari terjadilah benturan. Bapak Tua dan Pria Muda sama-sama terlempar dan terhempas ke aspal jalan raya. Dari kejadian tersebut sang Bapak Tua menyalahkan si Pria Muda karena menyalip terlalu melebar sehingga memakan jalurnya, Sementara si Pria Muda menyalahkan si Bapak Tua karena mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak memberi kesempatan dia untuk mendahului kendaraan didepannya dengan mengambil jalur si Bapak Tua.
Dari kejadian diatas, ketika maut jalanan kedua belah pihak akan saling beradu argumen keduanya merasa benar dan tidak mau disalahkan maka terjadilah konflik jalanan.
Kejadian tersebut seharusnya bisa dihindari jika kedua belah pihak mau menanamkan pikiran berkendara yang aman,nyaman dan selamat.

Saran
Jika anda berkendara untuk kegiatan yang sifatnya rutinitas keseharian. Aturlah waktu perjalanan anda sehingga tidak perlu terburu-buru dijalan raya, tetap fokus saat berkendara dan jaga kecepatan kendaraan anda, selalu waspada karena maut jalanan selalu mengintai siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Jika anda mengalami suatu kejadian yang tidak di inginkan dan timbul konflik didalamnya selesaikan dengan kepala dingin, redam emosi, jika konflik tidak menemukan jalan keluar selesaikan dengan bantuan pihak yang berwajib.
Ingat keluarga tercinta menanti anda dirumah dengan selamat.

Modifikasi Motor Yang Membahayakan


Kini mengendarai motor bukan hanya sekadar kebutuhan untuk menempuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Tetapi, bermotor kini juga sudah menjadi gaya hidup. Contoh, yang paling terlihat jelas jika ’menunggangi’ si roda dua kini sudah menjadi bagian dari lifestyle, adalah maraknya modifikasi motor.

Merubah sebagian bentuk motor menjadi lebih terlihat beda, keren dan eye catching sudah mencari incaran kaum bikers. Demi modifikasi, kaum bikers pun tak peduli berapa biaya yang harus dikeluarkan, asalkan motor bisa tampil lebih ekstrem.
Namun, dibalik kepuasan seorang bikers terhadap modifikasi yang dilakukan terhadap tunggangannya, sebenarnya ada beberapa resiko buruk yang bisa dialami. Salah satunya, kecelakaan lalu lintas.

Maka, patut diperhatikan para pengendara motor bila ngoprek motor bisa membahayakan keselamatan jiwa ketika melaju di jalan. Lalu, modifikasi motor seperti apa sih yang membahayakan keselamatan?

Mengubah kaca spion


Kedengarannya memang sangat sederhana, hanya spion. Bagian motor yang mungkin dianggap penting tidak penting, namun pada dasarnya sangat penting bagi keamanan dan keselamatan bermotor. Bila spion diganti dengan ukuran dan jenis yang tidak sesuai standar keamanan, maka juga beresiko. Jika spion diganti dengan ukuran yang lebih kecil, maka Anda akan kesulitan melihat kendaraan dibelakang. Kecelakaan yang biasa terjadi, bisa diserempet, atau ditabrak dari belakang.

Mengganti lampu depan dan belakang.


Pada umumnya lampu depan adalah warna bohlam, sedangkan lampu rem, atau lampu belakang berwarna merah. Namun, kaum bikers kadang suka mengganti lampu depan dengan LED, dan lampu belakang dengan lampu warna putih. Cahaya yang begitu berlebihan akan  menggangu penglihatan pengendara lain, karena terlalu tajam. Tidak baik jika kita bersifat egois, karena ingin ekstrim, tapi keselamatan jiwa orang lain terancam.

Hindari mengganti ban kecil. 


Mengganti bagian ban [berikut dengan velg] dengan ukuran yang tidak sesuai standar keamanan juga tidak dihalalkan. Umumnya velg standar motor bebek adalah 2.75 belakang, dan 2,50 untuk depan. Namun, para bikers bisa mengganti sampai pada ukuran 2.20 untuk depan, dan 2,25 untuk belakang, atau sama-sama berukuran 2.20. Mengubah ban menjadi lebih kecil beresiko kehilangan keseimbangan, apalagi saat berada dijalanan terjal. Selain itu, ban kecil akan menggangu kenyamanan saat membawa bobot yang lebih, dan tidak cukup tangguh untuk perjalanan jauh, karena mudah bocor dan kempes.

Ban terlalu besar juga tak aman. 


Selain ban kecil, mengganti ban motor dengan ukuran yang terlalu besar juga tidak disarankan loh. Bisa memicu kecelakaan, karena saat berbelok terasa berat, dan membuang ke arah yang berlawanan dari belokan. Selain itu, ban besar juga bisa merugikan, karena membuat mesin boros bensin.

Mengubah motor ala Road/Drag Race. 


Perlu diingat dimana Anda mengendarai motor. Di jalan umum atau sirkuit balapan liar? Jika ’si kuda besi’ Anda ubah dengan gaya Road/Drag Race, yaitu motor tanpa spion, lampu depan dan belakang, lampu sein, dan spatbor. Entah itu di jalanan umum maupun area balapan liar, motor dengan modifikasi seperti ini lebih baik dihindari, karena sangat membahayakan keselamatan.

Bila Anda tetap ingin menjadi bikers yang ’gaul’, sah-sah saja melakukan modifikasi. Hanya lebih baik hindari modifikasi yang disebutkan di atas bila ingin selamat. Modifikasi yang aman mungkin bisa Anda lakukan dengan mengubah warna cat motor dengan desain unik, misalnya melakukan airbush.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN SEPEDA MOTOR

Insiden kecelakaan sepeda motor sering terjadi di jalan raya. Banyak pengendara lain yang sengaja melambatkan kendaraannya hanya untuk melihat apa yang terjadi, lalu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara begitu saja.

Jika Anda menjadi saksi mata sebuah kecelakaan, tolong jangan lakukan hal serupa. Segera beraksi dengan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kepada mereka yang membutuhkan.

Sebagai orang awam, Anda mungkin tidak tahu bagaimana cara memberi pertolongan kepada korban kecelakaan. Namun Anda bisa mempelajarinya. Jadi, sewaktu-waktu Anda melihat insiden kecelakaan atau ada orang terdekat yang mengalaminya, Anda sudah siap memberikan pertolongan.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah selalu menyiapkan perangkat P3K di bagasi atau di jok kendaraan Anda. Pastikan di dalamnya terdapat perban, kapas, plester, sarung tangan sekali pakai, dan kantong plastik bersih. Setelah itu Anda harus mengetahui apa saja yang dialami seseorang yang mengalami kecelakaan.
Terutama dalam hal ini adalah korban kecelakaan sepeda motor, terdapat kemungkinan akan mengalami beberapa hal, seperti pendarahan, luka bakar, keseleo, patah tulang, syok, atau pingsan. Berikut ini cara-cara mengatasinya:
Jika korban mengalami pendarahan
Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda melihat ada bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika pendarahannya parah, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.
Sebelum menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai guna meminimalisasi infeksi akibat luka tersentuh tangan Anda.
Anda bisa menghentikannya dengan cara menekan area terluka menggunakan kapas. Setelah itu lapisi kapas dengan perban, kemudian ikat dengan kencang. Jika darah masih terlihat mengucur, hindari membuka balutan. Anda cukup menambahkan kapas, lalu balut kembali dengan perban.
Terkadang terdapat benda yang terselip pada area yang terluka. Jika menghadapi kasus yang seperti ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada tim medis. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang terselip benda, lalu letakkan kapas mengitari luka tersebut. Setelah itu balut dengan perban.
Jika jari-jemari yang mengalami pendarahan, bungkus jari dengan kantong plastik, kemudian balut dengan perban. Setelah itu, dinginkan jari menggunakan es batu.
Sebelum melakukan hal di atas, usahakan untuk menghubungi rumah sakit terdekat terlebih dahulu. Namun jika pendarahan yang dialami tidak begitu parah, Anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah memberi pertolongan pertama.
Jika korban mengalami luka bakar
Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor biasanya disebabkan oleh gesekan kulit dengan knalpot. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin, namun bukan air es. Jika air dingin tidak ada, Anda bisa rendam dalam minuman dingin lain. Rendam luka minimal 10 menit atau hingga rasa sakit berkurang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut.
Selagi proses pendinginan dilakukan, Anda bisa menghangatkan tubuh korban dengan jaket atau apa pun yang bisa mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia.
Selanjutnya Anda bisa melapisi luka bakar dengan kantong plastik, terutama jika luka bakar terjadi di kaki atau tangan. Hindari membalut luka karena bisa menyebabkan pembengkakan atau cedera.
Setelah melakukan pertolongan pertama ini Anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Jika korban mengalami keseleo
Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal, peranan ligamen dalam tubuh sangat penting sebagai pita elastis yang menghubungkan tulang-tulang dan menahan sendi-sendi agar tetap berada di tempatnya.
Kebanyakan korban kecelakaan sepeda motor akan mengalami keseleo pada bagian pergelangan kaki. Bagian tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan.
Untuk kondisi ini, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo. Setelah itu kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika Anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena bisa merusak jaringan kulit. Lalu Anda bisa membalut area yang keseleo dengan perban. Terakhir, bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut.
Jika korban mengalami patah tulang
Sering kali sulit untuk mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak. Namun jika Anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.
Untuk menangani patah tulang, kuncinya satu, yaitu jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang kaki, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengikat area kaki dengan baju, jaket, atau kain yang setidaknya bisa mencegah pergeseran tulang. Namun untuk patah tulang belakang, disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya.
Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban.
Jika korban mengalami syok
Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika seseorang mengalami kecelakaan.
Dalam istilah medis, syok terjadi karena terganggunya sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan hebat. Ini mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak, jantung dan ginjal.
Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok. Tanda-tanda korban mengalami syok, antara lain: berkeringat, kulit berubah menjadi pucat, kulit terasa dingin, lemas, pusing, kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya menjadi lebih cepat atau terengah-engah, kehausan, atau menguap.
Jika tanda-tanda ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sambil menunggu kedatangan tim medis, Anda bisa menghangatkan tubuhnya dengan jaket dan berikan dia kenyamanan. Saat menghadapi kondisi ini, hindari memberikannya makanan atau minuman apa pun.
Jika korban pingsan
Peredaran darah yang terganggu bisa juga membuat korban pingsan. Hal itu disebabkan kurang memadainya pasokan darah ke otak. Hal yang bisa Anda lakukan ketika korban pingsan setelah kecelakaan adalah membaringkannya di permukaan yang datar. Setelah itu buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya.
Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.
Anda bisa langsung mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika Anda tidak merasakan hembusan napas atau pergerakan dada, Anda bisa memberikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation).
Menolong orang merupakan perbuatan mulia. Jadi tidak ada salahnya mempelajari cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat, sekecil apa pun pertolongan Anda bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.