Monday, May 16, 2016

Modifikasi Motor Yang Membahayakan


Kini mengendarai motor bukan hanya sekadar kebutuhan untuk menempuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Tetapi, bermotor kini juga sudah menjadi gaya hidup. Contoh, yang paling terlihat jelas jika ’menunggangi’ si roda dua kini sudah menjadi bagian dari lifestyle, adalah maraknya modifikasi motor.

Merubah sebagian bentuk motor menjadi lebih terlihat beda, keren dan eye catching sudah mencari incaran kaum bikers. Demi modifikasi, kaum bikers pun tak peduli berapa biaya yang harus dikeluarkan, asalkan motor bisa tampil lebih ekstrem.
Namun, dibalik kepuasan seorang bikers terhadap modifikasi yang dilakukan terhadap tunggangannya, sebenarnya ada beberapa resiko buruk yang bisa dialami. Salah satunya, kecelakaan lalu lintas.

Maka, patut diperhatikan para pengendara motor bila ngoprek motor bisa membahayakan keselamatan jiwa ketika melaju di jalan. Lalu, modifikasi motor seperti apa sih yang membahayakan keselamatan?

Mengubah kaca spion


Kedengarannya memang sangat sederhana, hanya spion. Bagian motor yang mungkin dianggap penting tidak penting, namun pada dasarnya sangat penting bagi keamanan dan keselamatan bermotor. Bila spion diganti dengan ukuran dan jenis yang tidak sesuai standar keamanan, maka juga beresiko. Jika spion diganti dengan ukuran yang lebih kecil, maka Anda akan kesulitan melihat kendaraan dibelakang. Kecelakaan yang biasa terjadi, bisa diserempet, atau ditabrak dari belakang.

Mengganti lampu depan dan belakang.


Pada umumnya lampu depan adalah warna bohlam, sedangkan lampu rem, atau lampu belakang berwarna merah. Namun, kaum bikers kadang suka mengganti lampu depan dengan LED, dan lampu belakang dengan lampu warna putih. Cahaya yang begitu berlebihan akan  menggangu penglihatan pengendara lain, karena terlalu tajam. Tidak baik jika kita bersifat egois, karena ingin ekstrim, tapi keselamatan jiwa orang lain terancam.

Hindari mengganti ban kecil. 


Mengganti bagian ban [berikut dengan velg] dengan ukuran yang tidak sesuai standar keamanan juga tidak dihalalkan. Umumnya velg standar motor bebek adalah 2.75 belakang, dan 2,50 untuk depan. Namun, para bikers bisa mengganti sampai pada ukuran 2.20 untuk depan, dan 2,25 untuk belakang, atau sama-sama berukuran 2.20. Mengubah ban menjadi lebih kecil beresiko kehilangan keseimbangan, apalagi saat berada dijalanan terjal. Selain itu, ban kecil akan menggangu kenyamanan saat membawa bobot yang lebih, dan tidak cukup tangguh untuk perjalanan jauh, karena mudah bocor dan kempes.

Ban terlalu besar juga tak aman. 


Selain ban kecil, mengganti ban motor dengan ukuran yang terlalu besar juga tidak disarankan loh. Bisa memicu kecelakaan, karena saat berbelok terasa berat, dan membuang ke arah yang berlawanan dari belokan. Selain itu, ban besar juga bisa merugikan, karena membuat mesin boros bensin.

Mengubah motor ala Road/Drag Race. 


Perlu diingat dimana Anda mengendarai motor. Di jalan umum atau sirkuit balapan liar? Jika ’si kuda besi’ Anda ubah dengan gaya Road/Drag Race, yaitu motor tanpa spion, lampu depan dan belakang, lampu sein, dan spatbor. Entah itu di jalanan umum maupun area balapan liar, motor dengan modifikasi seperti ini lebih baik dihindari, karena sangat membahayakan keselamatan.

Bila Anda tetap ingin menjadi bikers yang ’gaul’, sah-sah saja melakukan modifikasi. Hanya lebih baik hindari modifikasi yang disebutkan di atas bila ingin selamat. Modifikasi yang aman mungkin bisa Anda lakukan dengan mengubah warna cat motor dengan desain unik, misalnya melakukan airbush.

0 komentar:

Post a Comment