Monday, May 16, 2016

Maut Jalanan dan Konflik Jalanan

Setiap orang yang menggunakan kendaraan dijalan raya sudah pasti memiliki alasan diantaranya, praktis, efisien, hemat waktu. Alasan yang paling umum adalah menghemat waktu, untuk itu para pengendara dijalan raya seolah sedang bertanding untuk mengejar sang waktu.

Semua pengendara dijalan raya ingin cepat sampai ke tujuan, namun terkadang mereka melupakan bahwasanya mereka harus tiba ditujuan dengan cepat dan selamat.  Dalam pikiran mereka hanya cepat saja dan melupakan selamat.

Ketika kita mengejar cepat sampai tujuan dengan melupakan selamat saat itu pula sang Maut Jalanan mengintai kita. Saat berkendara dengan mengejar waktu yang ada dalam pikiran hanya cepat sampai tujuan dan kita melupakan segalanya, kehilangan fokus, kehilangan adab sopan dan santun dijalan dan tidak peduli dengan orang lain. Dan dari hal ini, memudahkan Maut Jalanan dan Konflik Jalanan menghampiri kita.

Sebagai Contoh :  Seorang Bapak Tua mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, sang Bapak tersebut mengejar waktu untuk tiba dikantor tepat waktu, sementara diwaktu yang bersamaan saat dijalan tersebut dari arah berlawanan ada seorang pria muda yang juga mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan saat itu dia bermaksud mendahului kendaraan yang berada didepannya, si pria muda terlalu melambung ke kanan ketika sedang mendahului kendaraan didepannya. Dikarenakan mereka sama-sama memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan jarak yang sudah terlalu dekat maka tak bisa dihindari terjadilah benturan. Bapak Tua dan Pria Muda sama-sama terlempar dan terhempas ke aspal jalan raya. Dari kejadian tersebut sang Bapak Tua menyalahkan si Pria Muda karena menyalip terlalu melebar sehingga memakan jalurnya, Sementara si Pria Muda menyalahkan si Bapak Tua karena mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak memberi kesempatan dia untuk mendahului kendaraan didepannya dengan mengambil jalur si Bapak Tua.
Dari kejadian diatas, ketika maut jalanan kedua belah pihak akan saling beradu argumen keduanya merasa benar dan tidak mau disalahkan maka terjadilah konflik jalanan.
Kejadian tersebut seharusnya bisa dihindari jika kedua belah pihak mau menanamkan pikiran berkendara yang aman,nyaman dan selamat.

Saran
Jika anda berkendara untuk kegiatan yang sifatnya rutinitas keseharian. Aturlah waktu perjalanan anda sehingga tidak perlu terburu-buru dijalan raya, tetap fokus saat berkendara dan jaga kecepatan kendaraan anda, selalu waspada karena maut jalanan selalu mengintai siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Jika anda mengalami suatu kejadian yang tidak di inginkan dan timbul konflik didalamnya selesaikan dengan kepala dingin, redam emosi, jika konflik tidak menemukan jalan keluar selesaikan dengan bantuan pihak yang berwajib.
Ingat keluarga tercinta menanti anda dirumah dengan selamat.

0 komentar:

Post a Comment