Musuh bagi sebagian pengendara sepeda motor (Bikers) saat melakukan perjalanan jauh seperti touring,
adalah rasa lelah atau Fatigue. Perlu diketahui, saat berkendara
dengan dihinggapi rasa lelah memiliki resiko bahaya 20 kali lebih besar
daripada pengendara yang bugar.
Kelelahan biasanya menghinggapi seorang
bikers pada waktu-waktu tertentu seperti antara pukul 00.00 - 06.00, 12.00 -
15.00 dan 21.00 - 00.00. Pada waktu-waktu tersebut biasanya rasa lelah atau
fatigue akan hinggap dimana hal ini akan sangat mengganggu aktifitas yang sedang dilakukan.
Kelelahan
atau fatigue dapat mengakibatkan hilangnya kewaspadaan, mengantuk, bahkan
hingga tertidur ketika berkendara. Akibat lainnya adalah hilangnya refleks,
lamban dalam mengambil keputusan, serta menurunnya kemampuan berkendara. Hal
ini tentunya sangat berbahaya, dan dapat menyebabkan adanya potensi kecelakaan.
Ada tiga faktor yang dapat menyebabkan
kelelahan diantaranya sebagai berikut:
- Kurang tidur, apakah ada gangguan tidur, akumulasi dari tidur yang kurang, dan kurangnya waktu tidur dalam waktu yang panjang atau lebih dari 17 jam.
- Pekerjaan, apakah bekerja dengan waktu yang lama sehingga tidak ada waktu untuk beristirahat.
- Kesehatan, apakah pengemudi kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengonsumsi obat dari dokter.
Hal yang menjadi masalah adalah,
terkadang pengendara tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya sudah sangat
lelah. Kebanyakan Bikers menganggap diriinya cukup fit, untuk duduk
dan berkendara dengan sepeda motor. Karena itu, sangat penting sekali mengenali
gejala kelelahan yang bisa saja melanda pada suatu waktu.
Berikut ini beberapa tanda orang
kelelahan:
- Hilangnya kewaspadaan, keadaan kita tidak dapat merespons atau bergerak dengan cepat ketika keadaan darurat atau melakukan tindakan keamanan seperti saat kondisi normal.
- Mengantuk, perasaan agak melayang dan tertidur ketika berkendara. Terkadang rasa ini tidak dirasakan dan diketahui. Kondisi ini sering sekali menyebabkan kendaraan keluar dari lintasan dan berakibat kecelakaan
- Tertidur ketika berkendara, beberapa kejadian buruk mengenai kecelakaan tunggal penyebabnya adalah pengendara tertidur ketika sedang berkendara. Situasi seperti ini membuat si pengendara tidak dapat mengontrol atau mengambil keputusan dengan tepat sebelum terjadi tabrakan.
Kunci dari mengatasi kelelahan
hanya tidur yang cukup dan istirahat. Waktu ideal untuk tidur dan istirahat
setidaknya 7,5 jam. Jika kurang tidur, pengemudi harus lebih meningkatkan
kewaspadaan dan lebih berhati-hati. Selain itu, asupan makanan yang cukup dan
tidak berlebihan juga bisa membantu mengatasi kelelahan.